Istri Kaget, Suami Meninggal Tinggalkan Warisan Rp 3 Miliar
Karin merasa hidupnya terkekang karena pernikahan perjodohan 15 tahun
silam. Dia pun merasa bahwa rumah tangganya selama itu tak pernah
bahagia. Maka dia pun memperlakukan suami seperti babu. Disuruh ke sana
dan ke mari.
“Saya masih ingat. Saya memperlakukan suami dengan sangat tidak
terhormat,” kata Karin di sela-sela kepengurusan warisan di Pengadilan
Agama (PA), Klas 1A Surabaya, Jalan Ketintang Madya, Jumat (4/3).
Tampil berbusana muslim, Karin tampak anggun dengan wajah cantik. Meski
sudah ditinggal meninggal tujuh tahun lamanya, Karin masih sangat
terawat. Dia pun masih pantas menikah lagi. Dia mantan model. Pastinya
banyak pria yang ngebet untuk menikahinya.
Sayangnya, hingga saat ini dia tak ingin menikah lagi. “Saya cuma ingin merawat anak-anak,” katanya.
Seakan menaruh penyesalan, Karin menjelaskan kalau dia tak ingin pernah melupakan wajah suaminya.
Bahkan, dia merasa hingga kini Donwori masih menemaninya di saat-saat dia susah menghadapi persoalan hidup.
Padahal, dulu saat suaminya masih hidup, selalu diisi dengan
pertengkaran. Karin selalu menuduh suaminya selingkuh atau kadang
menyuruhnya mengerjakan pekerjaan rumah tangga, seperti memasak,
mencuci, merawat anak dan lainnya.
Bak ratu dalam rumah, Karin hanya menyuruh ini itu. Kalau kesal, Karin kadang menyuruh almarhum suaminya tidur di teras.
Perlakuan yang demikian tak pernah dibalas oleh Donwori. Karin pun
merasa bangga bila memperlakukan suami demikian karena merasa tak
mencintainya.
Namun, sikap itu berubah menjadi penyesalan untuk selamanya. Waktu itu, Karin yang lagi asyik spa ketinggalan dompet di rumah.
Akhirnya, Karin marah dan menyuruh suaminya untuk mengambilnya di rumah. Padahal, waktu itu suaminya sedang bekerja.
Karena tergesa-gesa, suami pun naik mobil begitu kencang hingga terjadi terjadi kecelakaan yang membuatnya meninggal seketika.
“Saya terima telepon kalau suami meninggal, begitu tak percaya. Saya stres banget,” kata Karin.
Saking shock-nya, Karin sampai tak keluar rumah empat bulan lebih. Dia
baru sadar dan harus berjuang sendiri, ketika kedua anaknya yang masih
sangat kecil menangis dan meminta dia tak bersedih lagi.
“Saya tidak boleh sedih lagi. Saya harus bekerja untuk masa depan anakanak,” kata warga Keputih tersebut.
Dengan modal S1 dan tidak memiliki pengalaman kerja sama sekali, Karin pun menjual perhiasannya untuk membuka butik di rumahnya.
“Awalnya sering rugi. Lha selama ini suami yang kerja dan bisnis. Kolaps benar,” kata Karin.
Suaminya waktu itu bekerja sebagai kontraktor dan bisnis properti. Waktu
berjalan. Kesendirian dan perjuangannya untuk bertahan akhirnya membawa
berkah. Butik kecilnya kini kian besar.
Karin memang memiliki keahlian di dunia desainer dan juga menjahit.
Seakan mendapatkan durian jatuh dari pohonnya, awal Januari 2016 lalu,
seorang pengacara datang ke rumahnya.
Dia menyerahkan surat wasiat dan beberapa sertifikat warisan beberapa
rumah dan tanah di Pasuruan atas namanya. Karin pun shock lagi. Tapi,
kali ini shock yang luar biasa. Antara menyesal, sedih, terharu.
“Seperti tahu dulu sebelum meninggal, suami memberikan wasiat kalau
harta warisan itu memang untuk dia dan anak-anak,” jelas Karin dengan
mata berkaca-kaca.
Dalam surat warisan itu, suaminya meminta Karin menjaga anak dan menyekolahkannya ke luar negeri.
“Pengacara baru memberi tahu karena emang tahun ini anak-anak harus
melanjutkan sekolah. Saya tidak menyangka suami saya bisa sangat
perhatian sama kami,” kata Karin menangis tersedu-sedu.
0 Response to "Istri Kaget, Suami Meninggal Tinggalkan Warisan Rp 3 Miliar "
Posting Komentar